Bakti Sosial Wujud Kepedulian dan Kebersamaan Masyarakat
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan di Kantor Sekretariat RW 07 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Kamis (26/6).
"hubungan antara masyarakat itu akrab dan baik sekali,"
Bakti sosial ini dalam rangka perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta yang meliputi sunatan massal gratis bagi 50 warga, bantuan pengentasan se
top BABS di Kecamatan Kelapa Gading, serta pemberian umrah gratis untuk 12 warga.Seluruh kegiatan dalam acara bakti sosial ini dibiayai oleh warga RW 07 Kelurahan Kepala Gading Barat. Karena itu, Pramono memberikan apresiasi kepada warga RW 07 atas bantuan dan bentuk kepeduliannya kepada masyarakat sekitar.
HUT Jakarta, Pemprov DKI Adakan Operasi Bibir Sumbing"Tidak ada hal yang lebih mengembirakan bagi saya pribadi ketika hubungan antara masyarakat itu akrab dan baik sekali," ujar Pramono, di lokasi acara.
Menurut Pramono, acara ini mencerminkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan hubungan yang harmonis antarwarga sekitar. Selain itu, penyelenggaraan acara bakti sosial ini juga bisa menjadi contoh baik dalam membina dan menjaga hubungan masyarakat.
Ia pun kemudian menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi warga.
Lebih lanjut, Pramono menyampaikan bahwa masalah disparitas atau kesenjangan sosial antara kaya dan miskin di Jakarta masih menjadi persoalan utama. Kesenjangan sosial antarmasyarakat bahkan mengalami kenaikan sejak pandemi Covid-19.
Untuk mengatasinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sendiri telah menyalurkan 707.622 Kartu Jakarta Pintar (KJP), 16.979 Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga jenjang S3, serta program pemutihan ijazah siswa yang tertahan.
"Yang Bapak lakukan dengan yang pertama 50 orang diberikan secara gratis sunat massal ini luar biasa," kata Pramono.
Terkait program pengentasan Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Pemprov DKI tengah fokus untuk meningkatkan kualitas fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di permukiman padat penduduk, seperti di Tambora, Tanah Tinggi, dan lain sebagainya.
Melalui penyediaan sanitasi yang baik, Pramono berharap kualitas kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
"Karena di Jakarta ini banyak sekali, di Tambora, Kampung Melati, Tanah Tinggi dan sebagainya yang perlu MCK-nya kita perbaiki dan itu yang sedang kami lakukan," jelasnya.
Pramono juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan menghadiri kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Ia berharap penyelenggaraan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat seperti bakti sosial ini bisa terus dilanjutkan.
"Mudah-mudahan kontinuitas atau keberlanjutan program ini tetap akan bisa diadakan," tandas Pram.